Jenis-Jenis Tour dalam Manajemen Biro Perjalanan Wisata
A.
Berdasarkan
wilayah perjalanan wisata
1.
Berdasarkan
wilayah negara
1)
Domestic
tour/ wisata nusantara
Suatu perjalaan wisata yang dilakukan di dalam negeri, baik oleh
Warga Negara Indonesia, maupun oleh Warga Negara Asing yang tinggal di
Indonesia.
2)
Inbound
tour/ incoming tour/ wisata mancanegara
Suatu perjalaan wisata yang dilakukan di dalam negeri, baik oleh
Warga Negara Asing, maupun oleh Warga Negara Indonesia yang tinggal di luar
negeri.
3)
Outbound
tour/ overseas tour/ tour ke luar negeri
Suatu perjalaan wisata yang dilakukan di luar negeri, oleh Warga
Negara Indonesia.
2.
Berdasarkan
tour di darat
1)
Overland
tour
Suatu perjalanan wisata yag dilakukan sepanjang daratan
pulau/benua. Dapat juga berupa perjalanan di daratan yang disambung dengan
ferry dan dilanjutkan kembali dengan perjalanan di darat lagi. Contohnya
Java-Bali Overland Tour.
2)
Mountain
trekking tour
Suatu perjalanan wisata dengan mendaki gunung. Contohnya mendaki
Gunung Semeru.
3)
Susur
gua
Suatu perjalanan wisata dengan menelusuri gua, baik gua vertikal
maupun gua horizontal. Contohnya Gua Jatijajar atau Gua Jomblang.
4)
Cllimbing
Suatu perjalanan wisata dengan memanjat tebing sebagai kegiatannya.
Contohnya melakukan pemanjatan di tebing Parangkusumo.
B.
Berdasarkan
tour di perairan (laut/sungai/danau)
1.
Perjalanan
laut lepas
Suatu perjalanan wisata yang dilakukan di lautan lepas. Contohnya seperti
berwisata dengan kapal pesiar, melihat lumba-lumba di laut, atau memancing ikan
di lautan lepas.
2.
Perjalanan
wisata pantai
1)
Pantai
daratan (beach)
Suatu perjalanan wisata yang dilakukan di pantai. Contohnya
menikmati sunset/sunrise di pantai, melakukan camping di pinggir pantai,
membuat istana pasir, bermain ATV, dll.
2)
Pantai
dengan laut (offshore)
Suatu perjalanan wisata yang dilakukan di laut dekat pantai.
Contohnya melakukan beragam permainan olahraga air (water sport), seperti
banana boat, speed boat, dll.
3.
Perjalanan
bawah laut
Suatu perjalanan wisata yang dilakukan di bawah laut, namun belum
sampai di bagian laut dalam. Contohnya seperti diving, snorkling, sky walker,
berwisata menggunakan kapal selam dan scooter selam.
4.
Perjalanan
wisata sungai dan danau
Di sungai dan danau, kegiatan wisata yang dilakukan biasanya
cenderung olahraga air dan memancing ikan. Ada juga yang menjadikan sungai
sebagai pasar apung.
C.
Berdasarkan
jumlah peserta
1.
Individual
tour
Suatu perjalanan wisata yang dilakukan secara perorangan.
2.
Group
tour
Suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh rombongan, dengan
peserta sekitar 20-30 orang dan ada seorang tour leader.
3.
Mass
tour
Suatu perjalanan wisata yang dilakukan dalam rombongan yang sangat
besar, dengan peserta dapat mencapai 200-300 orang atau lebih. Wisatawan
tersebut berasal dari penumpang kapal pesiar atau pesawat berbadan lebar.
D.
Berdasarkan
usia wisatawan
1.
Youth
tour
Suatu perjalanan wisata dimana pesertanya berasal dari kaum muda.
Biasanya perjalanan wisata ini mempersyaratkan stamina fisik yang prima karena
atraksinya lebih mengutamakan outdoor recreation yang menguras adrenalin.
2.
Elderly
tour
Suatu perjalanan wisata dimana pesertanya berasal dari kaum yang
sudah cukup berumur. Dibandingkan dengan youth tour, perjalanan ini lebih
bersifat santai dan tidak beresiko tinggi. Apabila di dalam youth tour
fasilitas yang disiapkan seadanya, di elderly tour ini haruslah lebih baik.
3.
Standard
tour
Suatu perjalanan yang tidak memandang usia wisatawan itu sendiri.
Atraksinya lebih mengutamakan indoor recreation sehingga jenis tour ini sangat
baik bagi lansia.
E.
Berdasarkan
tipologi wisata
1.
Mass
tour
Suatu perjalanan wisata yang dapat dilakukan oleh semua orang/
berlaku umum. Kepuasan wisatawan diukur atas harapan dari itinerary dan
kenyataan yang diterima dalam pelaksanaan kegiatan. Contohnya mengunjuni hutan
pinus.
2.
Alternative
tour
Suatu perjalanan wisata yang dapat dilakukan oleh semua orang/
berlaku umum, namun wisatawan tetap dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan
keinginan (terdapat banyak alternatif pilihan kegiatan). Kepuasan wisatawan
diukur atas harapan dari itinerary dan kenyataan dari program alternatif yang
ditemukan dalam pelaksanaan perjalanan. Contohnya mengunjungi museum.
3.
Special
interest tour
Suatu perjalanan wisata dimana tidak semua orang dapat
mekakukannya/ tidak berlaku umum dan bukan alternatif. Kepuasan wisatawan akan
diperoleh saat minat khusus tersebut tercapai, bahkan lebih baik lagi saat
kenyataan yang terjadi lebih dari yang diharapkan. Dalam jenis tour ini,
fasilitas bukanlah persyaratan yang utama. Contohnya menyelam (diving) di Raja
Ampat.
F.
Berdasarkan
waktu penyelenggaraan dalam 1 hari
1.
Morning
tour
Suatu perjalanan wisata yang kegiatannya dilakukan di pagi hari.
Berlangsung sesudah sarapan dan berakhir sebelum makan siang.
2.
Afternoon
tour
Suatu perjalanan wisata yang kegiatannya dilakukan di siang hari/petang.
Berlangsung sesudahmakan siang dan
berakhir sebelum matahari terbenam.
3.
Evening
tour
Suatu perjalanan wisata yang kegiatannya dilakukan di sore hari/senja.
Berakhir dengan waktu makan malam.
4.
Night
tour
Suatu perjalanan wisata yang dilakukan di malam hari. Dimulai saat
makan malah atau setelahnya dan berakhir di tempat kegiatan malam.
G.
Jenis
kelas tour
1.
Deluxe
tour
Suatu perjalanan wisata yang menggunakan kamar deluxe dengan menu makanannya
A la carte sebagai fasilitasnya. Dalam
tour ini, wisatawan diajak unutk mengunjungi semua atraksi wisata dalam waktu yang
santai.
2.
Standard
tour
Suatu perjalanan wisata yang menggunakan kamar standar dengan menu makanannya
Table d’hote. Wisatawan dapat memilih tempat untuk berwisata dan melakukannya
dengan waktu yang santai.
3.
Economy
class tour
Suatu perjalanan wisata yang menggunakan kamar ekonomi dengan menu
makanannya sederhana dan tetap (menu tidak dapat diubah). Wisatawan diajak mengunjungi
atraksi wisata dengan singkat.
4.
Budget
class tour
Suatu perjalanan wisata yang menggunakan kamar yang paling murah
dan untuk makan, wisatawan mengurusnya sendiri. Disebut budget tour karena
wisatawan akan melakukan hal-ha yang mereka inginkan namun tetap tidak melampaui
dari budget yang ditentukan.
H.
Jenis
kelas tour berdasarkan moda transportasi
1.
Bus
and car touring
Suatu perjalanan wisata yang menggunakan bus atau mobil sebagai
transportasinya. Di beberapa kota di Indonesia sudah muncul touring bus, bus
yang khusus digunakan untuk berwisata berkeliling kota tersebut.
2.
Train
tour
Suatu perjalanan wisata yang menggunakan kereta sebagai
transportasinya.
3.
Boat
tour
Suatu perjalanan wisata yang menggunakan boat sebagai transportasinya.
Referensi:
Nuriata. 2014. Perencanaan dan Pelaksanaan Perjalanan Wisata: Konsep dan
Aplikasi. Bandung. Alfabeta.
Komentar
Posting Komentar